Antara Aku, Kris, dan Baju Baru

Jelang lebaran kemarin seperti biasa, sebagai seorang ASN alias PNS aku mendapat THR untuk memenuhi kebutuhan lebaran. Baju baru salah satunya. Sebenarnya bukan sebuah kebutuhan sih, tapi namanya anak-anak, udah pada nanyain kapan beli baju baru. Seru juga mereka saat memilih-milih baju. Perlu dua kali balik ke depstore gara-gara it takes time to get what they want with budgeted price. Apalagi kami perginya usai sholat taraweh, jadi waktunya pendek sebelum depstorenya tutup.

Di tengah mereka milih baju, sulung nanyain “Mama nggak beli baju baru?” Hm….mamanya berpikir sejenak sambil melihat-lihat ke deretan baju-baju gamis. Beli tak ya? Tapi di rumah masih banyak baju formal layak pakai. Lagi pula jarang-jarang menghadiri acara resmi, which means kalo beli baju baru paling-paling bakalan dipake sekali dua kali. Akhirnya mamanya urung beli.

Malam hari sebelum mudik, aku and the girls ke Ace Hardware untuk membeli makanan si Bengals sebelum mereka dititipin ke pet care. Nah disitu aku melihat oven toaster sedang didiskon. Harga setelah diskon menjadi 250 ribu rupiah. Kebetulan aku sedang mencari pengganti oven toaster di rumah yang sudah lama rusak. Sebelumnya aku pake merk Maspion. Pake merk ini karena waktu itu harganya paling murah. Fiturnya minim sih, cuman ada timer aja tanpa tombol pengatur suhu karena memang fungsi yang dibutuhkan hanya untuk memanaskan lauk saja. Oven toaster Maspion sudah kupake lebih dari 5 tahun sebelum akhirnya rusak dan tak bisa kuperbaiki. Awet kan.

Sebelumnya ada 2 kandidat oven toaster yang melintas di pikiran, yaitu Maspion lagi atau Kirin. Harga oven toaster Maspion kisaran 220k sedangkan oven Kirin kisaran 290K. Lebih mahal Kirin emang, tapi Kirin kapasitasnya lebih gede dan ada fitur pengatur suhunya. Yang jadi pertanyaan, do I really need that feature? Tapi begitu lihat fisik oven toaster di Ace Hardware, apalagi warnanya putih, dan harganya di kisaran 250K karena lagi diskon, aku langsung jatuh hati. Speknya juga bagusan yg di Ace Hardware daripada Kirin.

Ada beberapa fitur pada oven toaster keluaran Ace Hardware, antara lain :

  • Kapasitas 10 liter, ini jauh lebih besar dibanding Maspion yang ukuran bodynya cuman separohnya.

  • Adjustable temperature 90 dercel – 230 dercek, fitur ini yang tidak ada di merk Maspion

  • 2x Quartz heating elements, fitur ini sama dengan Maspion

  • Upper, lower, and both sided heating, kalau di Maspion hanya ada upper dan lower heating saja

  • 30 minutes timer, di Maspion timernya cuman 15 menit saja

  • Grill rack, load tray, crumb tray, ini juga ada di oven toaster Maspion. Malahan kalo di Maspion traynya model retractable. Jadi saat pintu oven dibuka, traynya ketarik keluar sehingga tangan kita bisa terhindar nyenggol body oven bagian dalam yang masih sangat panas

  • 220-240V/50Hz 700 watt, kalo di Maspion cuman 500 watt.

Test drive pertama buat manasin whole chicken kremes yang baru keluar dari freezer, membutuhkan waktu 20 menit dengan suhu 180 dercel. Result is hot till to the bone. Test selanjutnya mungkin akan aku pake buat bikin muffin walo keknya cuman muat untuk 4 pcs aja. Semoga kitchen gadget yang satu ini akan awet karena bakalan sering kepake.

***

Dian W for Fluffy Sensations

Home sweet home, June 8th, 2018

Advertisement

Pandan Cake

Membuat cake dengan menggunakan loyang besar tuh kadang bikin harap-harap cemas saat menunggu cakenya matang. Kenapa bisa begitu? Soalnya ada rasa was-was jangan-jangan cakenya bantat, atau cakenya amblas sesaat setelah dikeluarkan dari oven, dan bayangan-bayangan kegagalan lainnya. Modal telur dan margarinnya lumayan banyak. Makanya sayang banget kan kalau cakenya sampai gagal. Tapi kalau kita takut gagal,  kapan bisa belajar dong dong?

Beberapa waktu lalu aku belajar bikin Pandan Cake. Pandan sudah sangat akrab dengan kehidupan kita. Aromanya yang wangi sering dihadirkan dalam jajaran kuliner tradisional kita. Daunnya pun sering dimanfaatkan untuk pembungkus kue-kue tradisional. Atau sekedar dirajang halus dan ditempatkan pada sebuah mangkok agar wangi pandannya menguar mengharumkan seluruh ruangan. Pandan biasanya selalu perdampingan dengan daun suji yang akan memberikan warna hijau yang cantik pada makanan. Jadi daun pandan dimanfaatkan harumnya, dan daun suji dimanfaatkan untuk pewarna alaminya. Tapi untuk resep Pandan Cake yang kubuat ini, aku memakai pasta pandan yang dijual di supermarket. Alasannya sih karena mencari gampangnya saja.

Pandan Cake

Pandan Cake

Pandan Cake Recipe

Ingredients :

110 gram gula pasir

2 butir kuning telur

4 butir telur

1 tsp SP

1 tsp garam halus

100 gram tepung terigu protein sedang

1 tsp baking powder

10 gram susu bubuk

15 gram tepung maizena

75 gram margarin dilelehkan

1 tbsp pasta pandan

Instructions : 

  1. Olesi loyang tulban dengan margarin dan taburi dengan tepung terigu. Panaskan oven dengan suhu 180 derajat celcius dengan api bawah.
  2. Kocok gula, telur, SP, dan garam dengan mixer kecepatan tinggi sampai kental dan berwarna putih pucat.

    Kocok adonan sampai kental

    Kocok adonan sampai kental

  3. Pada mangkok lain campur tepung terigu, tepung maizena, baking powder, dan susu buku. Aduk perlahan agar tercampur rata.
  4. Turunkan kecepatan mixer, masukkan campuran tepung sedikit demi sedikit ke dalam adonan telur. Aduk sampai rata.
  5. Matikan mixer, tuangkan lelehan mrgarin ke dalam adonan. Aduk dengan menggunakan spatula.
  6. Tuangkan pasta pandan, kemudian aduk lagi.
  7. Tuang adonan yang sudah jadi ke dalam loyang tulban, kemudian oven selama 40-45 menit hingga matang. Lakukan test tusuk dengan menggunakan lidi untuk memastikan cakenya sudah matang atau belum.
  8. Tunggu sekitar 5 menit, keluarkan cake dari loyang, letakkan diatas rak kawat sampe dingin. Iris sesuai selera.
    Fresh from the oven

    Fresh from the oven

    Pandan cake siap disajikan

    Pandan cake siap disajikan

Tidak seperti Ciffon Cake yang mengembang, Pandan cake ini teksturnya cenderung agak padat tapi tetap lembut. Resepnya simple dan bahan-bahannya juga gampang didapat. Bikin yuk buat keluarga tercinta.

***

Dian Widyaningtyas

For Fluffy Sensations

In the middle of lazy Monday, March 22nd, 2015